Mereka berdua pun saling menatap satu sama lain, seakan mereka sedang merasakan perasaan yang sama di dalam hati mereka.
Di dalam pikiran mereka kala itu, hanya ada sebuah perasaan yang sama sekali tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Dan perasaan itu benar-benar murni hanya bisa dirasakan saat mereka bersama dengan salah satu dari mereka.
Azeef yang kala itu terus saja memandang wanita yang ada di depannya, perlahan merasakan perasaan yang selalu ingin dekat dengan wanita yang ada di depannya itu.
Tiba-tiba saja dia pun berpikir sesuatu yang akan membuatnya dekat dengan wanita itu, karena kalau seandainya dia pergi begitu saja saat itu tentu saja dia tidak akan pernah melihat wanita yang ada di depannya itu.
Pertemuan mereka yang bagaikan keajaiban dan pendudukan kebetulan, tiba-tiba saja membuat Azeef percaya, bagus semuanya itu telah ditakdirkan.