Setelah Arzail memukul mundur semua yang ada di sana, dia tak lupa untuk merasakan mana yang ada di dalam diri mereka satu persatu, tanpa ada satu pun yang tersisa.
Setelah itu, dia pun melihat ke atas langit neraka yang kala itu sedang dihiasi dengan cahaya dari bulan purnama yang sangat jelas terlihat terang dan indahnya itu.
Matanya yang memerah, menandakan bahwa dia sudah makan banyak jiwa kala itu.
"Baiklah, sekarang aku hanya perlu pergi ke tempat Lascrea dan melihat dia sedang apa. Aku sudah sangat merindukan dia, cintaku." Dia pun tersenyum sambil melihat ke arah gerbang dunia manusia yang perlahan sudah terbuka karena ada yang memiliki niat untuk menyebranginya.
***
Pada saat yang sama, di dunia manusia kala itu masih jam tujuh malam. Rea baru saja datang untuk shift malamnya di toko yang baru saja buka di dekat rumahnya itu.