Lascrea yang melihat sahabatnya sedari kecil itu bermandikan air mata, dia merasa sangat kasihan. Akan tetapi, apa lagi yang bisa dia lakukan? Dia tak bisa menerima cintanya, karena hanya Allail seorang yang ada di hatinya.
Lascrea pun berusaha menidurkan Moore di kasur kamar tamu, akan tetapi, dia terlalu berat. Akhirnya, dia pun dibiarkan saja di ruang tamu dan diselimuti Lascrea dengan selimutnya.
***
Pagi pun tiba.
Lascrea yang kala itu baru saja bangun dari tidurnya, langsung pergi keluar dan melihat bagaimana keadaan Moore kala itu.
Namun, betapa terkejutnya dia saat melihat sosok pria tampan dan juga gagah, pria yang sangat dia cintai, sedang berdiri tepat di hadapan Moore dan sedang menggoyangkan kakinya dengan perasaan kesal.
Lascrea seperti tercekik kala itu, dia pun menutup mulutnya sambil melihat Allail yang menatap Moore dengan tajam.
Tak lama kemudian, mata Allail dan mata Lascrea pun bertemu.