"Kggh, tak bisa berakhir seperti ini. A-aku ... Aku ..." Pria itu menahan rasa sakit yang ada di dadanya.
Seluruh tubuhnya seakan-akan remuk oleh hujaman pedang pembunuh vampir yang terlanjur menembus jantungnya.
Seorang wanita pun menatap pria yang ada di pangkuannya, sambil tersenyum. "Semuanya ... Akan baik-baik saja. Kau bisa percaya padaku!"
Masih dalam senyuman yang begitu manis, wanita itu pun membuka penutup leher yang dia gunakan.
Dia mengangkat tubuh pria yang saat itu sudah semakin dingin bermandikan darah kental yang menggenang di sekitarnya.
"Tuan, kau bisa minum ini!" Pinta wanita itu, dengan air matanya yang sama sekali tak bisa dia bendung lagi.
Dia tahu, bahwa cepat atau lambat, memang di harus melakukan semua itu untuk menyelamatkan Tuannya. Tuan yang sudah membebaskannya dari perbudakan dan juga Tuan yang sudah merebut hatinya itu.