Keesokan paginya Diandra lebih dulu terbangun dari pada Dion, Dion masih memejamkan matanya. Diandra memandang suaminya itu dengan mata yang memerah, Bagaimana bisa suaminya itu melakukan hal bodoh seperti ini bukan pas suaminya itu adalah orang yang baik-baik.
"Mas, aku tau aku sangat merasakan kepedihan setelah kepergian ibumu. Lalu bagaimana dengan aku? Apa kau tidak merasa aku jauh lebih mengalami penderitaan Aku kehilangan kedua orang tuaku Mas" Ucap Diandra lirih, ia merasakan Dion seperti kehilangan arah saat ini. Ia tidak habis fikir mengapa suaminya ini berani berbuat seperti itu apakah dirinya sama sekali tidak memikirkan Diandra apakah diandra sudah tidak penting lagi untuk dirinya?
Diandra menghembuskan nafasnya kasar, ia memilih untuk mendekat pada suaminya itu dan mengganti pakaian suaminya karena dari kemarin Diandra ingin mengganti nama suami tidak memberikan celah dirinya untuk memegang sedikitpun tubuh suaminya itu. perbuatan Diandra itu membangunkan Dion