Melihat Sabelia, yang terus saja menangis membuat Etta benar benar merasa bersalah.
"Mami, maafin Etta. Karena tadi udah bilang kalau Etta bukan anak Mami, sama papi"
Sabelia yang dibuat begitu terharu dengan apa yang dikatakan Etta, membuatnya langsung semakin mendekap tubuh Etta.
"Sayang, Mami boleh minta tolong sama kamu?"
"Minta tolong apa Mi?"
"Tolong, jangan pernah membahas soal ini didepan papi. Papi, belum bisa terima semua ini. Biarpun ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, jadi Mami mohon ya sayang"
"Mami, emangnya kenapa Papi enggak bisa terima?"
"Karena, Sampai sekarang. Orang yang menyebabkan Kakak kamu meninggalkan kita semua, belum ditemukan."
"Etta?!"
Panggilan seseorang yang tadi untuk keduanya itu, membuat sabelia dan Etta keluar dari ruangan yang sudah lama disembunyikan oleh Sabelia itu.
"Etta, ingat pesan Mami ya nak." Peringat Sabelia pada putrinya itu.
