"Kalau aku jadi mereka, aku akan tetap melindungimu bahkan tanpa dibayar sekalipun." Angga mengatakannya dengan suara yang berkobar-kobar. Dia seperti seorang pangeran yang sangat gentleman. Dan tentu saja itu membuat Jessy semakin terkesima dan seolah tidak akan bisa melihat cela di sosok Angga.
Di mata Jessy, Angga sudah menjadi segalanya. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba saja bisa bucin begitu. dan apa yang menghantam kepalanya saat ini? Dia juga tidak yakin kalau semisal ditanya.
Sebelum Jessy berbicara, menu makanan yang tadi mereka pesan pun tiba. Untuk sesaat mereka diam saja dan melihat serta mendengarkan pelayan di restoran itu meletakkan satu persatu hidangan yang datang, sembari menjelaskan menu apa saja yang sedang disajikan.
Meskipun mereka tau Jessy itu anak dari owner mereka. tapi tetap saja mereka menjelaskan nama menu pada Jessy dan Angga demi profesionalitas.