'Wah, restoran milik orang tuanya Jessy ternyata sangat mewah!' Angga terkagum-kagum di dalam hati.
Kabarnya restoran itu telah dibangun pada tahun 1970-an oleh semacam perusahaan bisnis besar, yang akhirnya kehilangan minat ketika mereka menyadari kalau tempat itu ternyata tidak bisa dijadikan ladang bisnis karena sangat sepi, dan ditutup oleh perusahaan itu.
Dan beberapa puluh tahun kemudian, barulah bangunan itu dibeli oleh orang tuanya Jessy, dikelola dan dikembangkan sampai menjadi sesukses sekarang.
Dan karena restoran itu juga akhirnya Jessy benar-benar tertarik dalam dunia bisnis. Seolah itu mengalir di dalam darahnya.
"Kamu bisa mandi sekarang," kata Jessy dengan sopan pada Angga, tersenyum pada lelaki itu.
"Tapi aku tidak tau dimana kamar mandinya," kata Angga dengan menolehkan kepala ke berbagai tempat.
