Sudah beberapa hari sejak kepergian Fadil yang belum juga ada kabarnya. Nindia mencoba menjalani hari-harinya dengan selalu berdoa dan bersabar. Mengurus buah hatinya tanpa suami di sampingnya. Sungguh berat memang, tapi mungkin ini adalah ujian untuk rumah tangga mereka. Semoga aku bisa melalui ini semua. Batin Nindia.
Sekali-kali Nindia masih suka pergi ke rumah keluarga suaminya walau hanya melihat dari jarak jauh. Berharap kemungkinan baik, dia bisa menemukan suaminya itu. Setidaknya dia bisa mengetahui di mana keberadaan suaminya.
Hari ini setelah mengantar putrinya Cinta ke sekolah. Nindia berinisiatif pergi ke perusahaan suaminya. Semoga saja dia bisa mendapatkan kabar. Dan dengan sedikit penyamaran, Nindia turun dari taksi.
Nindia lalu melangkah pelan ke bagian resepsionis untuk menanyakan apakah suaminya ada di kantornya.
"Permisi mbak. Saya mau ketemu sama pak Fadil, apa bisa?" tanya Nindia hati-hati dengan sedikit menyamarkan suaranya.