"Brian," ucap Fiona menoleh ke arah Brian yang baru datang. Begitupun dengan yang lainnya menoleh ke arah Brian.
"Assalamu'alaikum," sapa Brian. Saat memasuki ruang tamu rumah Alif.
"Wa'alaikumsallam," sahut semuanya. Melihat ke arah Brian yang masuk ke dalam ruang tamu.
"Boleh gabung, aku mau menawarkan mobilku," ujar Brian. Dia ingin ikut membantu berbagi dengan menawarkan mobilnya sebagai alat untuk mengangkut semua nasi kotak itu.
"Boleh, justru kami senang Kak Brian ikut," jawab Alif. Dia justru senang karena semakin banyak yang membantu pekerjaannya akan semakin cepat terselesaikan dengan baik.
"Iya Brian, gitu dong," tambah Evander.
"Gak usah, pulang sana!" titah Fiona. Dia masih kesal dengan apa yang terjadi di antara mereka. Meskipun sebenarnya Fiona senang karena Brian datang. Lain dimulut lain di hati. Kerinduannya dari kemarin terjawab sudah. Walaupun dia masih jual mahal.