"Pergilah! Aku tak butuh bantuanmu!" teriak Aron. Dia mengusir Elnara untuk segera pergi dari ruangan rawat inapnya.
"Ayo Elnara, orang sepertinya tak pantas mendapatkan kasih sayangmu," tutur Evander. Untuk apa tetap bertahan jika terus dihina dan dicaci. Elnara terlalu baik untuk Aron. Evander tidak akan membiarkan kebaikannya itu membuat Elnara sakit hati.
Elnara terdiam. Bangun. Berjalan ke luar dari ruangan itu bersama Evander. Matanya sesekali melihat ke belakang. Melihat ayahnya, dia ingin sekali membantu ayahnya tapi lelaki tua itu malah mengusirnya.
Elnara berjalan di lorong rumah sakit bersama Evander. Dia masih memikirkan ayahnya. Elnara berhenti. Berbalik. Dia berjalan ke arah ruangan tempat ayahnya di rawat.
"Elnara lain kali jangan pergi sendiri kalau mau ke sini, setidaknya beri tahu aku," ujar Evander berjalan sambil terus menatap ke depan. Dia tidak ingin Elnara mendapatkan hal yang sama seperti hari ini.
