Brian berbalik. Membelakangi Fiona. Dia tersenyum membayangkan gadis cantik itu tanpa hijab. Dia jadi teringat Fiona saat pertama datang di pesta. Saat itu Elnara tidak mengenakan hijab. Rambutnya panjang lurus dan begitu seksi. Tentunya Fiona yang merupakan kembarannya tak jauh beda darinya.
"Gak sabar, Ya Allah mudahkanlah prosesnya biarkan aku menyentuh Fiona saat halal nanti," batin Brian mengucapkan doa dalam hatinya.
"Brian sudah," ucap Fiona.
Brian pun berbalik. Melihat ke arah Fiona. Dia begitu cantik dengan baju pink dan hijab pink.
"Aku jadi tak sabar ingin menghalalkanmu Fiona, biar kita bisa bersentuhan atas izin Allah," ujar Brian.
"Amin, semoga Allah mempercepat prosesnya," sahut Fiona. Dia berharap doa Brian dikabulkan Allah SWT.
"Duduklah!" titah Brian. Dia tahu pujaan hatinya pasti sangat lelah.
Fiona mengangguk. Duduk di ranjang sedangkan Brian tetap berdiri di depannya.