"Jika dia mati malam ini kau akan menyesal belum sempat melihatnya untuk yang terakhir kalinya," ucap Brian.
"Aku tidak peduli," jawab Fiona. Namun matanya berkata lain. Mata itu berkaca-kaca berusaha membendung air mata yang akan jatuh di pipinya.
"Jangan bohong aku melihatnya, kau mencemaskan ayahmu," sahut Brian.
Fiona terdiam.
"Lupakan dulu itu lebih baik kita ke rumah sakit untuk melihat kondisi ayahmu," ujar Brian.