Pak Hanry mulai mengajari pekerjaan yang akan dilakukan Steven. Dia akan menjadi mentor Steven selama Steven belum sepenuhnya menguasai pekerjaannya. Selagi Pak Hanry senggang. Dia tidak memiliki pekerjaan lagi selain menjadi mentor anaknya. Jika nanti Steven sudah bisa menangani semuanya, Pak Hanry ingin pensiun dan menghabiskan banyak waktu dengan istri dan cucunya. Biarlah anak-anaknya yang mengurus perusahaan dan bekerja sebagai kepala keluarga.
"Bagaimana kau paham?" tanya Pak Hanry. Dia tahu Steven sebenarnya pintar saat dulu masih duduk di bangku sekolah. Hanya saja pergaulan membuat Steven jatuh ke dalam lembah hitam. Dan asik dengan kehidupan malam tanpa memikirkan ada kehidupan lainnya.
"Paham ya tapi ada sedikit yang tidak aku mengerti mungkin aku tanya lagi," jawab Steven. Butuh waktu untuk bisa menguasai seluruh pekerjaan yang biasanya dipegang ayahnya.