Steven mengangguk dan tersenyum. Dia yakin untuk melangkah bersama Zea. Memulai kehidupan baru dan bahagia bersamanya.
"Kalau begitu kapan kau akan mengajak Zea bertemu kami?" tanya Evander. Dia ingin bertemu dengan wanita yang sudah menaklukkan hati kakaknya. Pasti Wanita itu sangat hebat dan spesial untuknya.
"Sebenarnya dia sedang dekat dengan orang lain, aku kalah star dan lelaki itu lebih baik dariku," jawab Steven. Dia merasa tidak pede mendekati Zea. Lelaki yang saat ini mendekati Zea adalah laki-laki yang baik, sopan, dan ramah. Apalagi dia seorang dokter sedangkan Stephen hanya pengangguran.
"Jadi nyalimu hanya sampai di sini? Kau menyerah?" tanya Evander. Dia menantang keseriusan kakaknya pada Zea. Apakah dia benar-benar mencintainya atau hanya sekedar iseng.