"Baiklah aku tidak ingin berdebat denganmu, Hanya kau wanita yang bisa membuatku takluk padamu," sahut Steven. Selama ini belum pernah ada wanita yang bisa membuat Steven takluk padanya. Tapi Zea sudah membuat Steven tak bisa berpaling darinya.
Zea hanya diam dan cemberut sambil menyuapi Steven kembali.
"Makasih ya kau sudah menemaniku 2 hari ini," ucap Steven. Untuk pertama kali dalam hidupnya berterima kasih pada orang lain. Pada ibunya saja dia tidak pernah berterima kasih untuk apapun.
"Aku hanya ingin memberimu kesempatan untuk hidup dan memperbaiki semuanya," jawab Zea. Dia yakin Steven bisa berubah dan hijrah ke jalan Allah seperti dirinya.
"Siap Ustadzah," jawab Steven. Gara-gara setiap saat diceramahi Zea, membuat Steven memanggilnya Ustadzah. Zea tak pernah lelah mengingatkan Steven untuk melakukan hal yang baik.
Zea terdiam dan tak memperdulikan ucapan Steven.
"Makin cantik kalau marah gitu," ucap Steven.
"Berhentilah merayu!" jawab Zea.