Malam itu Evander mengendarai mobilnya pergi ke rumah Keluarga Bagaskara. Rumah besar itu sangat sepi dan sunyi. Semua anggota keluarganya sudah ada di rumah itu. Satu per satu keluar meninggalkan rumah yang mewah dan megah. Evander masuk ke dalam rumah. Kebetulan Pak Hanry sedang duduk di ruang tamu sambil meneguk wine. Dia terlihat murung dan kesal. Evander masuk dan mengucapkan salam seperti biasanya. Namun lelaki tua itu tidak membalas salamnya justru terdiam dan menatap tajam Evander.
"Kedatangannyaku ke sini untuk bicara denganmu ayah," ucap Evander. Dia harus menyelesaikan masalah ini dengan ayahnya.
"Bicara apa? Bukannya semua sudah selesai?" sahut Pak Hanry. Dia merasa semuanya sudah selesai. Tak ada lagi yang perlu dibicarakan. Semuanya sudah jelas.
Evander duduk di sofa tanpa disuruh ayahnya. Dia memperhatikan lelaki tua yang sudah tak terawat. Dipenuhi kumis dan jambang. Dia tampak seram dan dingin.
