"Murah kok, cuma lima ribu nyuci dan lima ribu gosok," jawab Ningsih. Dia memberi tahu upah nyuci dan gosok di tempatnya biasa berlangganan.
"Murah ya, aku juga pengen biar gak udah capek-capek nyuci gosok."
"Iya tanganku juga pada pegel kalau nyucin dan gosok sendirian."
"Ya udah mendong di laundry biar semua beres, murah kok," usul Ningsih pada teman-temannya.
"Boleh deh," jawab mereka. Mungkin pekerjaan mereka akan jauh lebih mudah jika memakai jasa laundry. Apalagi dengan harga terjangkau.
"Aku ikut laundry bajuku ya Mba."
"Aku juga."
"Siap!" jawab Zea. Dia senang pelanggannya jadi bertambah. Memang kalau baru memulai usaha harus jemput bola. Jangan nunggu sampai mereka datang sendiri. Orang sekarang suka yang praktis dan simpel. Akan lebih baik dengan cara itu.
Zea pun membawa dua kantong besar cucian baik dari Ningsih maupun teman-teman lainnya yang ngekos di tempat itu. Ini awal yang baik untuk bisnisnya.