"Sayang aku bawa rujak. Ada di bawah," ujar Evander. Menghampiri Elnara. Dia berbaring di samping Elnara. Tubuhnya sangat lelah. Baik fisik maupun batin. Dia tidak menyangka hari ini akan mengetahui sesuatu yang besar dalam hidupnya.
"Mas capek ya? Atau ngantuk?" tanya Elnara. Dia merasa suaminya kelelahan. Dia melihat Evander tidak seperti biasanya.
"Dua-duanya sayang," jawab Evander. Sebenarnya bukan itu yang membuatnya lelah dan capek tapi masalah kini ada di otaknya.
"Mau dipijetin?" tanya Elnara. Dia kasihan pada Evander. Pasti lelah seharian mengontrol outlet miliknya.
"Gak usah sayang, kau harus banyak istirahat," sahut Evander. Dia tidak ingin Elnara kelelahan. Apalagi harus memijat dirinya.
"Kalau gitu mau teh atau kopi?" tanya Elnara. Mungkin minuman hangat akan memulihkan semangat Evander kembali.
"Tidak sayang, aku hanya ingin istirahat dulu," jawab Evander. Yang dibutuhkan olehnya adalah menenangkan diri.