Malam itu Ibu Karisa menunggu kepulangan Milea dan Steven. Dia mondar-mandir di ruang tamu. Padahal sudah pukul 2 malam Milea dan Steven belum kembali. Ibu Karisa mengkhawatirkan keselamatan keduanya. Dia sudah coba menelpon Milea tapi tak diangkat. Menelpon Steven tidak aktif. Hal itu membuat Ibu Karisa tidak tenang, dia takut terjadi sesuatu yang buruk pada mereka. Stevenkan suka mabuk. Pasti tidak bisa menyetir dengan baik.
"Gimana ini? Seharusnya aku tak memberi izin?" ujar Ibu Karisa.
"Kalau mereka melakukannya sebelum nikah? Biarlah toh akan nikah juga. Lagian lebih bagus kalau Milea hamil anak Steven. Mereka akan benar-benar menikah," guman Ibu Karisa. Bukannya mengkhawatirkan kehormatan putrinya justru dia senang jika putrinya hamil anaknya Steven.
Tak lama Ibu Soraya masuk ruang tamu. Sama seperti Ibu Karisa, dia juga menunggu Steven.
"Belum ada kabar dari keduanya?" tanya Ibu Soraya.