Begitulah Nak, masa lalu ibumu. Aku jahat, aku sudah meninggalkan suami dan anakku," ujar Ibu Soraya. Dia menangis tersedu-sedu. Kala mengingat masa lalunya. Dia selalu bersalah bahkan sampai sekarang. Pernikahannya dengan Pak Hanry demi hutang keluarganya. Dia harus menjalani pernikahan yang dipaksakan.
Evander terdiam. Matanya memerah. Dia belum mengeluarkan satu katapun. Mematung. Apa yang tadi diceritakan ibunya masih dicerna olehnya.
"Ibu bukan orang yang baik dan penuh kasih sayang seperti yang kau lihat. Ibu tega menelantarkan anak ibu sendiri," ujar Soraya. Perih hatinya mengingat anak yang sudah ditelantarkan olehnya. Anak yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Harus menanggung semua derita demi memuluskan jalannya menikah dengan Pak Hanry.
"Evan, kau pasti kecewa setelah mengetahui siapa ibu yang sebenarnya. Masa lalu ibu yang kelam. Ibu tak pantas dipanggil ibu, aku hanya wanita yang jahat," ujar Ibu Soraya. Dia merasa dirinya sangat bersalah.