"Untuk apa mereka semua ke sana? Memangnya tak ada wanita cantik lainnya apa?" gerutu Charles melihat Milea dikelilingi banyak pria yang ingin dilayaninya sebagai pembeli di warteg itu.
Charles berbalik. Kembali ke warteg. Dia berdiri di belakang kerumunan yang mengantri ingin dilayani Milea.
"Kakak cantik saya dong!"
"Saya juga."
"Aku duluan."
"Sebentar ya, satu-satu," jawab Milea. Dia tak bisa melayani semua pemuda yang meminta dilayani duluan. Mereka berebut dan tak ingin mengantri dengan tertib.
"Sabar ya, yang di depan duluan, kembali berbaris semua pasti kebagian." Milea meminta mereka untuk berbaris kembali dengan tertib agar tidak menimbulkan kericuhan dan pertengkaran.
"Iya." Mereka kompak menjawab bersama. Kembali berbaris meski masih saja ricuh. Memperebutkan Milea. Sama-sama merasa ingin memiliki gadis cantik itu.