Ibu Soraya masih menunggu di depan pintu. Karena Evander tak membuka pintu, dia memutar gagang pintu kamar itu.
"Gak dikunci," ujar Ibu Soraya saat memutar gagang pintu itu.
"Apa aku masuk atau tidak?" Ibu Soraya dilema. Dia ingin tahu apa yang terjadi pada anaknya. Tapi dia tahu anaknya butuh waktu untuk menenangkan dirinya.
"Tidak, lebih baik aku membiarkan Evan menenangkan dirinya dulu," ujar Ibu Soraya. Dia berpikir akan lebih baik Evander menenangkan dirinya dari pada dia bicara padanya untuk saat ini. Emosinya belum stabil. Akan menimbulkan hal yang tidak baik jika dipaksakan.
Ibu Soraya memutuskan meninggalkan kamar Evander. Dia kembali ke lantai bawah. Sibuk menyiapkan makan sore untuk semua anggota keluarga.
***
Pukul 10 pagi Milea baru bangun itu pun karena perutnya yang sangat lapar. Milea menyandarkan punggungnya ke headboard ranjangnya. Dia memegang perutnya. Dari tadi berbunyi terus.