"Papa memutuskan hubungannya denganku, aku sudah bukan lagi bagian dari Keluarga Bagaskara," jawab Evander. Berat untuk mengatakan apa yang telah terjadi dengan ayahnya tapi sekarang Elnara adalah tempatnya berbagi suka dan duka. Ke depan Elnara akan menjadi tempat untuk menyejukkan hatinya yang sedang panas. Dan tempatnya berlindung dari kejahatan syahwatnya.
Elnara terdiam sesaat. Pasti sekarang Evander sedang terpuruk. Di usir dari rumah dan ditarik semua fasilitas rumah, Evander masih bisa mengerti dan memahami. Tapi tak lagi dianggap sebagai anak itu cukup menyakitkan untuknya.
"Mas, aku tahu yang kau rasakan, sabar ya Mas," ujar Elnara. Berusaha menyemangati suaminya.
"Iya sayang, makasih atas support-nya," sahut Evander. Dia senang kini tak sendirian lagi. Ada Elnara yang akan selalu di sisinya. Menjadi orang pertama yang akan memberinya semangat.
Elnara mengangguk tersenyum pada Evander.
