Pak Hanry pulang ke rumahnya. Dia tampak masih kesal dan marah. Wajahnya ditekuk sejak turun dari mobilnya. Dia benar-benar tak habis pikir Evander sangat sulit dibujuk dan malah membuat dirinya malu dan marah.
"Evan kau sudah bukan anakku lagi," celetuk Pak Hanry yang masih emosi. Dia berjalan masuk ke dalam rumahnya.
"Kak dari mana? Kenapa wajahmu terlihat kesal?" tanya Ibu Karisa.
"Dari Masjid Al Malik," jawabnya ketus. Tak bersemangat. Seolah dia malas membahas apapun.
"Dari masjid? Ngapain?" tanya Ibu Karisa penasaran. Tak biasanya Pak Hanry pergi ke masjid. Sholat saja tidak. Untuk apa kakaknya pergi ke rumah Allah.
"Aku mendatangi pernikahan Evander," jawab Pak Hanry dengan nada yang cuek.
"Pernikahan Evander?" Ibu Karisa terkejut bukan main. Dia tak percaya Evander menikah. Rencananya untuk menjodohkan Milea dan Evander pupus sudah.