"Apa kau ingin Elnara dan Fiona bahagia?" tanya Brian. Dia ingin tahu apakah Aron benar-benar ingin membahagiakan Elnara dan Fiona atau sekedar tobat sambel. Besok diulangi lagi.
Aron membuka kedua telapak tangan yang menutup wajahnya. Dia mendengar apa yang diucapkan Brian.
"Iya aku ingin kedua putriku bahagia," jawab Aron. Dia menang ingin Elnara dan Fiona bahagia. Sebagai seorang ayah sudah sepatutnya Aron membahagiakan kedua anaknya. Selama ini dia tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang ayah dengan benar. Aron justru menjadi sosok hitam yang akan mencelakai anaknya.
"Kalau kau ingin kedua putrimu bahagia, jadilah ayah yang baik untuk mereka, hanya itu yang mereka inginkan," sahut Evander. Tak ada hal lain yang diinginkan Elnara dan Fiona selain melihat ayahnya menjadi lebih baik. Tak perlu harta atau tahta. Hanya sebuah keinginan yang sederhana.