"Kau benar, kita harus menghadapinya, jangan sampai Aron mencelakai Elnara lagi," sahut Evander yang memiliki pemikiran yang sama dengan Brian. Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada Elnara. Aron pasti akan berusaha mencelakainya seperti sebelumnya kalau tidak dia akan menyakiti hatinya.
"Ayo buruan Evan!" ajak Brian melangkah lebih cepat. Dia sudah gemas melihat Aron. Dia tak ingin lelaki tua itu kembali membuat ulah seperti sebelumnya.
"Iya, jangan sampai dia macam-macam," sahut Elnara. Dia bergegas melangkahkan kaki lebih cepat. Menatap ke depan.
Mereka berdua menghampiri Aron yang duduk bersama kedua putrinya di teras rumah Alif.
"Assalamu'alaikum," sapa Evander dan Brian. Mereka tidak menyukai Aron tapi mengucapkan salam ketika datang sudah menjadi kebiasaan untuk mereka.
"Wa'alaikumsallam," sahut Elnara dan Fiona. Menoleh ke arah Evander.
Evander langsung menarik lengan Aron. Membawanya menjauh dari Elnara diikuti Brian.