Vero lalu menceritakan tentang Cristy pada Aurel. Meskipun tidak semuanya dia ceritakan, tapi Aurel kini tahu kalau Vero dan istri barunya itu sedang mengalami pertengkaran.
"Jadi istrimu itu pergi dalam keadaan mengandung anak kamu?"
Vero mengangguk.
"Itu berarti kamu masih sah menjadi suaminya serta akan menjadi seorang ayah bukan? Lantas kenapa kamu tidak mencari keberadaan istrimu itu? Jangan sampai apa yang menimpaku dulu menimpa juga pada istri dan calon anakmu."
"Aku tahu, tapi hatiku kini bukan lagi memikirkannya melainkan malah memikirkan kamu."
"Eh, kayaknya hari sudah semakin sore, pulang yok!" Aurel mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Tapi aku belum selesai bicara, Aurel."
"Maaf, ya. Mungkin lain kali bisa kita lanjut. Namun, untuk hari ini sepertinya sudah cukup."
"Oh, ya sudah kalau kamu pengennya begitu. Tapi aku berharap kamu suatu saat mau menerimaku kembali. Aku pulang dulu, ya Aurel."
"Oke. Hati-hati."