"Ayo, lanjutin lagi ceritanya, Diego. Aku sudah gak sabar," ujar Natasha.
"Jimmy tadinya gak bolehin aku bawa polisi, ia melarangku. Tapi, aku diam-diam menghubungi Inspektur Sanders. Beliau aku minta jaga-jaga dekat parkiran mobilku dengan jarak sekitar tiga puluh meter dari bangunan bekas kandang babi itu. Sebelumnya aku udah kirim info sama Inspektur Sanders, foto Jimmy. Beruntungnya, masih ada foto dia di galeri ponselku yang terlewat saat sebagian aku menghapusnya. Supaya tak terjadi salah tangkap. Bahkan dokumen yang ada di tangan Jimmy itu, sebenarnya palsu. Itu bukan dokumen yang asli, karena yang asli masih tersimpan rapi di rumah. Aku telah belajar banyak dari Ayah Andreas mengenai kemungkinan-kemungkinan hal seperti ini terjadi, sejak awal gonjang-ganjing perebutan kekuasaan CEO terjadi di perusahaan Andreas Grup." Diego menjelaskan bagaimana ia merencanakan semua itu. Ia seakan-akan membuktikan bahwa dirinya jauh lebih cerdas daripada cara busuk dan licik Jimmy.