Setelah hari itu, kehidupan mereka pun berjalan seperti biasa. Diego sibuk dengan pekerjaan, sedangkan Natasha sibuk dengan kursus dan menjadi tenaga sukarela di yayasan sosial panti asuhan dan panti jompo. Keduanya memang tinggal dalam satu rumah, tapi tak pernah saling bertegur sapa. Keduanya memang berada di satu atap yang sama, tapi jarang sekali bicara, hanya seperlunya saja.
Sepasang suami istri itu bagaikan orang asing, yang memang tak saling mengenal satu sama lain, walaupun hari-hari sudah mereka lalui bersama.
Pada awalnya, sulit bagi Natasha untuk memulai hidup barunya di rumah itu lagi. Terlebih, ia juga sering ditinggal sendiri, bahkan Diego juga tak pernah pulang tepat waktu. Lelaki itu baru akan sampai rumah ketika tengah malam, sering kali seperti itu.