Diego tiba di sebuah pemakaman umum. Ia lantas berjongkok di antara dua makam yang bersebelahan. Ia kemudian meletakkan sebuket bunga krisan di atas nisan atas nama Carla Angela dan tak lupa menaburkan bunga melati. Diego juga meletakkan bunga lily, bunga mawar merah dan putih di atas nisan kedua orangtua Carla dan Natasha yang merupakan kakak beradik. Makam kedua orangtua Carla dan Natasha itu dijadikan satu, atas permintaan Natasha. Hal itu, Diego ketahui dari cerita ibunya saat dirinya menerima surat wasiat perjanjian kala itu.
Suasana begitu hening. Tak ada sepatah kata pun yang meluncur dari bibir Diego yang tampak pucat. Diego terus menatap nisan milik Carla dengan batin yang terasa nyeri bercampur rindu. Ia lantas menyingkirkan daun-daun kering dari pohon sekitar makam dan dimasukkan ke dalam keranjang bekas bunga melati, untuk dibuang nanti, saat keluar dari pemakaman. Tak hanya makam Carla saja yang ia bersihkan, makam orangtua sekaligus mertuanya pun juga.