Luapan emosi Natasha hampir saja membuncah, membayangkan kemungkinan yang telah terjadi antara laki-laki di depannya itu dengan wanita bernama Cindy. Ia merasa muak dan tak sanggup, jika harus berada di tengah-tengah dua orang itu.
Sementara, Diego tampak mengepalkan kedua tangan dengan kuat. Ia menahan diri untuk tidak meraih bahu Natasha dan membuat wanita itu kembali menatapnya.
"Kasih aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Aku mohon," pinta Diego lagi.
"Kenapa gak kita akhiri saja semuanya? Biar semuanya lebih mudah. Untuk urusan hutang orangtuaku kepada orangtuamu, meskipun selama ini aku gak tahu, aku akan melunasinya. Tapi, aku butuh waktu dan mungkin saja, hanya bisa dengan cara mencicilnya. Aku gak akan lupa soal itu. Jadi, kita berpisah saja," ujar Natasha lirih sebelum Diego beranjak.