Natasha meraih remote control kemudian menyalakan layar monitor 32 inchi itu. Tayangan musik seketika tampil di layar monitor. Natasha tak benar-benar ingin menikmati tayangan televisi tersebut. Ia hanya jengah saja sehingga sekenanya saja mengusir kejenuhan dengan menyalakan TV. Sejak kemarin pikirannya dipenuhi dengan sosok Diego. Natasha telah sekuat tenaga untuk mengusir bayangan laki-laki itu, tetapi anehnya selalu gagal.
Kepala Natasha rasanya mau meledak saja, saat bayangan wajah Diego yang menatapnya dengan begitu dingin bersemayam di pikirannya. Bahkan bayangan laki-laki itu memunggunginya saat tidur selalu menjadi mimpi buruk yang terus menghantui. Natasha hampir tiap malam tak mampu tidur dengan nyenyak.