Diego melirik ke arah arloji di pergelangan tangan saat tiba di lobi kantor dan segera melangkah menuju lift. Datang lebih awal atau setidaknya tepat waktu ke kantor dan disiplin memang menjadi motto hidupnya sejak dulu. Hal itulah yang Diego terapkan pada para pegawainya di kantor. Jika ada yang melanggar laki-laki itu tidak segan-segan memecat. Kelihatannya Diego memang keras di mata pegawai, tetapi semua yang dilakukannya demi kemajuan perusahaan. Apalagi sejak ia berhasil merintis usaha lagi dan ia tidak mau kecolongan seperti sebelumnya. Beruntung, para pegawainya yang baru sudah paham dan terbiasa dengan ritme kerja yang diterapkannya di kantor.