Natasha terus menyeret langkah mencari keberadaan Kania dan juga sang anak. Dia harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi supaya mereka tidak salah paham.
Natasha tentu saja sangat merasa senang dengan kehadiran mereka yang sudah lama dinantikan. Namun, di sisi lain dia merasa sangat sedih karena pertemuan mereka malah berujung dengan kesalahpahaman.
Natasha celingukan ke sana ke mari, tetapi tetap saja tak menemukan keberadaan anak dan sahabatnya. Dia berjalan ke arah luar rumah sakit kemudian menyelusuri seluruh halaman dengan tatapan tak berhenti mencari keberadaan Marlo dan juga Kania.
Saat ekor matanya menemukan sosok mereka, seketika dada Natasha menghangat. Matanya berkaca-kaca karena haru ketika melihat, bahwa kedua orang yang sedang dicarinya sedang bersama ibu dan ayah mertuanya. Tanpa berpikir panjang Natasha langsung berlari menghampiri mereka.
"Marlo! Sayang!" pekik Natasha memanggil nama sang anak.