Natasha menghela napas. Ia membalas genggaman tangan Diego sama eratnya. Tak ada kata yang terucap, meski bayangan rasa jengkel itu memenuhi wajah Natasha. Wanita itu memandang wajah Diego dalam diam, selama hampir satu menit. Baru kemudian, ia berkata dengan nada yang lebih rileks.
"Aku udah gak ngambek. Aku cuma gak suka kalau kamu ngeremehin perasaan."
"Iya, Natasha, aku ngerti. Beneran udah gak ngambek lagi, kan?" tanya Diego dengan hati-hati.
Natasha menggeleng, lali menyandarkan punggung di sofa. "Terus gimana tadi, soal Jimmy? Kamu yakin gak bakal ribut sama Jimmy sampai adu jotos, kan?"
Diego terkekeh. "Gimana, kalau kita lupakan dulu soal Jimmy dan Kathy? Aku mau hubungi Dokter Adrian dulu, kali aja beliau bisa ke sini buat periksa kamu."
Natasha langsung menarik tangan dari genggaman Diego. Dengan malas ia menatap mata Diego dan menunjukkan protes.