Hito yang telah membiarkan pembantu rumah ini untuk membuat bubur seperti yang diinginkan oleh Gita. Dia yang melangkah menuju ke ruangan makan dan ketika hampir dekat hanya beberapa langkah lagi, terdengar suara yang begitu jelas sehingga membuatnya emosi.
Melihat sekelilingnya yang tak ada sang adik membuat Hito dapat mengambil kesempatan.
Bugh!
"Coba ucapkan ulang! Siapa yang terpengaruh minuman keras?" cetus Hito dengan sorot mata yang begitu tajam terhadap Arya.
Dirga yang menyaksikan itu hanya tersenyum, baginya Arya pantas mendapatkan itu. Lagi pula sudah tahu sepupunya salah namun justru malah dibela.
"Iya bisa saja mereka melakukan sama-sama mau atau mungkin diantara keduanya habis minum," jawab Arya yang tanpa takut sedikit pun sebab dia sangat yakin kalau Abi tidak mungkin menjadi pria yang melecehkan seorang wanita apalagi wanita yang dia cintai.