Rencana yang telah mereka buat sepertinya batal, Hito tidak bisa mengingatkan Istrinya dan dia harus membiarkan. Memang keadaan Gita sudah membaik namun itu hanya bagian depannya saja dan hatinya pasti masih sedikit merasakan kesedihan.
Mereka semua berkumpul untuk sarapan pagi, pertama kalinya dan akan menjadi seterusnya mereka tidak akan makan bersama dengan Ibu lagi.
Wajah kerinduan terlihat begitu jelas dari raut wajah masing-masing, sudah dua hari setelah kepergian Ibunya.
"Mas... terimakasih untuk susu yang kamu buat, maaf sudah merepotkan kamu," ucap Gita yang sudah sangat merasa bersalah dengan Suaminya sebab seharusnya sebagai seorang Istri dia merasa malu karena Suaminya yang selalu menyimpan susu untuknya setiap pagi sebelum berangkat bekerja.
"Iya sayang sama-sama, lagi pula untuk apa kamu meminta maaf karena setiap pagi membuatkan susu itu adalah tugasku sebagai seorang Ayah dan Suami," jawabnya dengan tersenyum.