Ketakutannya sepertinya benar-benar terjadi, jika itu benar dia tidak tahu harus berbuat apa. Pikirannya saat ini sangat kacau, bahkan saking kacaunya dia ingin sendiri tanpa ada yang menemani. Dan sejak tadi orang rumah sudah mengetuk-ngetuk pintu kamarnya sehingga membuatnya merasa sedikit terganggu. Ketika merasakan kalau di depan kamarnya sepi, dan dia pun juga tahu tidak ada suara lagi juga ketukan pintu sontak Gita langsung saja berlari namun dengan hati-hati agar tidak ada yang mengetahuinya. Dia melangkahkan kakinya ke lantai bawah.
Ceklek!
Masuk ke dalam gudang yang hanya dipenuhi barang tidak terpakai. Berada di tempat ini membuat Gita mengingat suatu kenangan. Dulu Hito yang sangat arogan dengan dia bahkan sampai menyakitinya namun sekarang berubah, tapi entah mengapa Gita yakin kalau Hito akan berubah menjadi seperti dulu.