Nirmala tidak bisa menahan air matanya, saat ini pikirannya hanya tertuju pada kematian, entah rasanya semangat untuk hidup tidak ada lagi. Meskipun berulang kali Kevin memberikan semangat untuk melewati hidup ini bersamanya. Namun tetap saja yang Nirmalah tidak bisa menahan dan mengontrol emosinya.
Isakan tangis yang tiada henti,deraian air mata yang membanjiri kedua pipinya. Hingga yang nampak oleh Kevin kedua bola mata Nirmala tidak lagi berwarna jernih, kedua bola mata itu berwarna merah dan keruh.
"Sudahlah Jangan menangis Lagi Nirmala, kalau kamu tidak sayang sama air matamu yang sudah terkuras habis itu? Aku yakin segala penyakit akan ada obatnya. Jadi kamu tidak boleh memiliki sifat pesimis lagi. Kamu harus optimis, kamu harus semangat, aku yakin kamu pasti sembuh ya. Dan kamu akan selamanya mendampingi hidupku sampai kita tua nanti." Kevin berkata untuk menenangkan isterinya.
