"Salam hormat saya, yang mulia kaisar." Psyce menundukan tubuhnya begitu masuk ke dalam ruangan Oars dan berhadapan dengannya.
Ruangan ini memiliki aura yang sangat khas dan berbeda. Seorang kaisar memiliki level yang berbeda dari raja-raja yang berada di bawahnya. Namun, aura itu terkalahkan dengan sikap dingin dan tenang Psyce. Ketenangan Psyce membawa sebuah amarah yang selama ini dibawanya di bahunya. Untuk ia tumpahkan pada Oars yang menjadi sumber kemarahannya, dalam bentuk pembalasan dendam.
Langkah kaki Oars terdengar di telinga Psyce, namun Psyce tidak dapat melihat kemana langkah Oars pergi, karena tubuhnya yang menunduk tak menatap Oars sebab suaranya yang belum mengintrupsi untuk menjawabnya.
Langkah kaki itu berhenti, kemudian tak ada lagi suara setelahnya setelah helaan napas keluar. Beberapa detik berlalu, akhirnya Oars membuka mulutnya untuk berkata, "Silahkan duduk nona Psyce." Ujar Oars mempersilahkan Psyce duduk.