"Psyce!" seru Hailey yang sudah mulai khawatir dengan Psyce yang tertusuk dengan luka yang cukup dalam itu. Ia segera akan berlari ke tempat Psyce, jika Zoa tidak menghalanginya.
"Lepaskan aku, Zoa! Dia tidak bisa apa-apa tanpa kekuatan sihirnya!" seru Hailey menatap tajam Zoa yang berusaha menahan tubuhnya yang hendak berlari.
"Jangan terlalu meremehkannya dan menganggapnya anak kecil! Berhentinya bersikap seperti itu pada seseorang!" Zoa membentaknya dengan keras, membuat Hailey akhirnya berhenti meronta-ronta. Ia mengalihkan tatapan tajamnya pada Psyce yang terlihat masih berlutut di hadapan Oars, dengan tangan yang memegangi perutnya yang terluka.
"Percaya lah pada Psyce, dan lihat kemenangannya!" seru Zoa kembali.
"Tidak hanya kau, kami berdua juga mencemaskannya, Hailey." Ujar Zoa yang kali ini melembutkan suaranya dan meredupkan tatapannya.
