Di saat Angel dan juga Sari sedang sibuk menanam bunga di halaman belakang tiba-tiba ada pelayan lain yang menghampiri mereka.
Padahal di saat itu Angel sangat menghayati pekerjaannya, memang saat ia tinggal bersama orang tuanya dulu, Ia sangat suka melihat ibunya saat menanam bunga dan tidak pernah bosan meskipun Angel tidak pernah membantu ibunya, karena ibunya tidak membiarkan Angel untuk turun ke tanah.
"Maaf Nona, di dalam ada Oma yang sedang menunggu. Anda diharap menghadap Oma saat ini juga!" Ucap pelayan yang bertubuh gempal. Angel yang Mendengar hal itu tentu saja langsung bangkit dan langsung membersihkan tangannya.
"Oh iya, nanti saya akan ke sana, saya akan membersihkan tubuh saya terlebih dahulu, Sari kamu beresin ini ya, saya harus menghadap kepada Oma terlebih dahulu!" ucap Angel sambil tersenyum ke arah Sari, Sari tentu saja langsung menganggukkan kepalanya.
"Siap Nona, ini akan saya bersihkan dan juga bereskan. Nona tenang saja!" Angel langsung pergi ke dalam untuk menemui Oma.
Kini Oma sedang duduk di ruang tamu dan ternyata Oma tidak hanya sendirian. Oma sedang berbicara dengan seseorang yang sepertinya orang itu orang yang penting.
Angel langsung menghadap ke hadapan Oma dan tentu saja Oma yang melihat Angel sudah datang, ia langsung tersenyum dan bangkit dari duduk nya.
"Maaf Oma, bukankah tadi Oma menyuruh pelayan untuk memanggil Angel. Apakah ada sesuatu yang harus Angel kerjakan Oma?" ujar Angel dengan suara Rama dan juga santun.
Tunggu saja Oma yang melihat sikap Angel yang sangat sopan langsung tersenyum bangga.
"Oh ya, ini Perkenalkan ini di perancang busana untuk perancang gaun pernikahan kamu dan juga Rendy, dia adalah designer terkenal dan ternama di negara ini dan juga internasional, kamu bisa pilih dan juga request. Bagaimana gaun yang kamu pengen pakai disaat kamu menikah nanti!"
Angel mau buku kan badannya untuk memberikan salam kepada desainer tersebut.
Setelah itu Angel langsung mengucapkan apa yang ingin Angel ucapkan, sejak dulu sejak kecil Angel sudah bercita-cita jika nanti dia sudah memiliki pasangan dan juga akan melakukan pernikahan, Angel ingin memakai gaun sederhana, namun juga elegan, ia tidak mau bawa yang terlalu mewah, namun dia mau memakai gaun yang pas di tubuhnya dan membuat dirinya tambah terlihat cantik.
"Bagus, ini adalah desain gaun pernikahan yang sangat bagus yang pernah saya buat, kamu memang sangat cantik dan sangat pintar, sehingga kamu bisa memiliki ancang-ancang membuat gaun seperti ini, saya akan mengerjakan gaun ini dengan semaksimal mungkin dan dalam satu hari. Semoga kamu akan suka dengan hasil yang akan saya buat ini."
Angel yang mendengar bahwa desainer tersebut akan membuat gaunnya dalam satu hari tentu saja langsung terkejut.
"Kok dalam satu hari, bukannya membuat gaun itu sangat sulit ya?" Angel menatap nasional tersebut sambil menatap dengan tetapan keheranan.
Oma dan perancang busana tentu saja langsung tersenyum mendengar pertanyaan dari Angel.
"Sayang, kan pernikahan kamu dan Rendy akan digelar dua hari lagi, jadi gaun untuk pernikahan kamu pun harus jadi dalam satu hari.'' Ucap Oma sambil mengelus pundak Angel dan tentu saja Angel langsung membulatkan matanya dan juga terkejut. Ia tidak menyangka jika pernikahannya akan dilaksanakan esok hari, Angel pikir pernikahannya akan dilaksanakan masih jauh-jauh hari, tapi dugaannya ternyata salah, lagi-lagi Angel tidak bisa menebak Apa isi pikiran Oma.
Malam harinya di saat Rendy sudah kembali dari luar, Angel tidak sengaja menabrak Rendy hingga membuat mereka saling berpelukan.
Hingga membuat mereka saling menatap dan hal itu sebenarnya membuat jantung Angel berdetak kencang saat menatap mata indah milik Rendy.
Disaat Angel terpesona oleh ketampanan Rendy, tiba-tiba Rendy langsung melepaskan pelukan itu dan membuat Angel terjatuh ke bawah dan Hal itu membuat Angel kesakitan, karena Rendy melepaskan pelukannya tanpa aba-aba.
Bruk.
"Aduh, Kenapa kok malah dilepasin begitu saja, kan jadinya aku jatuh seperti ini. Punggung ku sakit." Angel memegang punggungnya dan menatap Rendi yang ada di hadapannya itu, namun Rendy tidak membalas apapun. Ia hanya tersenyum sinis dan langsung meninggalkan Angel begitu saja. Angel yang ditinggalkan oleh Rendy tentu langsung marah dan juga kesal seharusnya Rendy menolongnya terlebih dahulu dan bukan malah meninggalkannya.
"Fasar laki-laki tidak punya hati, udah salah tapi malah langsung ninggalin, bukannya tolongin dulu kenapa!" ucap Angel Sambil mencoba berdiri saat berdiri ia berasa kesaksikan, karena memang benturan yang dialami sangat keras.
Angel berjalan ke arah sofa dengan tertatih-tatih, rasanya begitu sakit, di saat Angel mencoba duduk di sofa tiba-tiba pelayan yang tadi pagi menemaninya menanam bunga menghampirinya.
"Apakah itu terasa sangat sakit, Nona?" ujar sari sambil membungkukkan badannya di hadapan Angel dan tentu saja Angel yang baru bisa duduk, langsung menatap ke arah Sari dan tersenyum.
"Apakah kamu melihat semuanya, kalau kamu melihat semuanya, pasti kamu tahu bagaimana rasanya aku saat ini?" ucap Angel dengan suara Ramah.
Sari mengganggukan kepalanya dan setelah itu ia pergi ke belakang dan Hal itu membuat Angel kebingungan. Angel mencoba membaringkan tubuhnya untuk membuat rasa sakit di punggung nya reda, tapi tiba-tiba Sari malah datang kembali dan dia malah datang membawa ibunya. Dan itu membuat Angel semakin kebingungan
"Maaf. Nona, apakah Nona masih bisa berjalan? Jika masih, lebih baik kita ke kamar saja, di sini tidak baik." ucap Sari kepada Angel dan Angel yang Mendengar hal itu langsung melihat ke arah Sari dan mengurutkan kening nya.
Sari yang tahu jika angel kebingungan langsung menjelaskan Apa maksud dari ucapannya, maaf Nona. Saya memang tahu apa yang Anda rasakan saat ini, makanya saya bawa Ibu saya ke sini untuk memijat pinggang anda. Karena dulu saya juga pernah mengalami hal sama seperti Nona, jadi pinggang Anda harus segera dipijat agar segera sembuh. Apalagi besok lusa kan pernikahan Nona apakah Nona mau Saat berjalan ke altar Nona berjalan sambil bungkuk seperti itu?" Ujar sari dengan lancar tanpa hambatan saat bicara. Angel yang Mendengar hal itu tentu saja langsung berpikir, apa yang diucapkan oleh Sari memang benar. Dengan pelan-pelan Angel bangkit dari duduknya dan tentu saja sari langsung membantunya berdiri karena tidak tega saat melihat Angel meringis kesakitan.
"Hati-hati Nona, jika anda salah bergerak nanti malah tambah sakit. Lebih baik saya bantu saja!" ucap Sari dan saat hendak berjalan ibunya Sari langsung membantu mereka dan Hal itu membuat Angel merasa terharu.
"Kenapa kalian sangat baik sekali kepada saya? Padahal saya bukan siapa-siapa kalian. Tapi kalian baik sekali!" ujar Angel dengan suara bergetar.