Chereads / He's exactly what i need / Chapter 2 - murder in the summer I

Chapter 2 - murder in the summer I

Sudah dua bulan berlangsungnya perkuliahan dan saatnya libur musim panas,biasanya selama dua minggu. Aktifitas yang dilakukan joli hanya bangun,pergi ke super market. Dia bahkan tidak bertemu dengan emma sejak kejadian dirinya ada cekcok dengan jaeden saat itu. Emma sulit dihubungi bahkan jika bertemu emma menghindar darinya, itu membuat joli penasaran ada apa dengan emma?.

Joli pernah mengikuti emma,dan melihat ema bertemu dengan 3orang, mereka cukup dekat bahkan lebih dari sekedar dekat seperti mereka adalah sebuah Geng? Joli terkejut saat melihat emma menampar salah satu orang disitu.

Dan ada perempuan berbaju pink berambut panjang dan sedikit kriting,ia mempunyai warna kulit coklat tan joli bisa menebak bahwa dia pemimpinnya.

Emma tidak sengaja melihat joli yang berdiri dibalik pohon besar,emma tersenyum dan dia berbisik dengan perempuan berbaju pink itu.

Joli yang merasa tertangkap basahpun menunjukan dirinya. Mereka mendekati joli,perempuan berbaju pink itu tidak membalas senyum dari joli dia hanya melihat dari ujung kaki hingga kepala joli yang membuat dirinya sedikit risih.

"Hai em" sahut joli yang tidak dijawab oleh emma

"Dia orangnya?" Tanya berbaju pink

"Yap"

"Bagaimana teen?"

Lagi-lagi baju pink itu hanya menatap joli dengan sedikit mengintimidasi. Dan sedikit tersenyum.

"Hai,aku satten grazer"

"Hai aku jo-"

"Ya i know,kau mau datang di party musim panas nanti?"

"Party?, hm..."

"Ayolah datang okay?, 4hari setelah musim panas datang"

"Akan aku pikirkan"

Party musim panas,haruskah joli ikut?, seperti apa nanti partynya?? Pasti banyak makanan,dan juga alcohol dan pastinya nakoba itu sih yang ada dipikiran joli. Sangat menyenangkan pasti,tetapi joli tidak terlalu suka dengan musik yang diputar keras disebuah party itu membuat kupingnya sakit.

Joli bersiap untuk pergi ke toko buku untuk mencari beberapa novel untuk menemani 2minggu liburannya.

Joli hanya mengenakan tshirt putih dan shorts lalu memakai topi. Butuh waktu 25menit untuk sampai di toko buku,niat untuk berjalan kaki adalah salah besar karena hari inu cuaca sangat panas,dan bisa membuat kulit kalian terbakar.

Joli melihat toko gelato akhirnya ia mapir untuk membelinya dan melanjutkan ke toko bukunya.

Sekitar ada 6buku yang ia beli,dan dia melihat jaeden yaa dia melihat jaeden dengan sateen ber..berciuman?

Sebenarnya joli penasaran dengan mereka,tapi dia tidak mau menjadi penguntit,jadi joli memutuskan untuk kesalah satu brand pakaian mencari baju yang akan dikenakan ke party lusa.

Joli pembeli dres bermotif kotak-kotak yang kalau dipakai akan membentuk tubuhnya. Baju ini tidak terlalu terbuka hanya dibagian dada terlihat dan hanya membentuk tubuh.

Ya benar jika dipakai oleh joli akan terlihat bagus walau joli mengeluh karena lengannya sedikit berisi.

##

Malam ini joli bersiap untuk pergi ke party yang diadakan di R.bar Stylish food hall bar with house sips. Ya tempat itu sudah di booking oleh satten dan yang lainnya. Biasanya setiap musim panas mereka akan bergiliran menyewa bar untuk party.

Jarak dari apartemen ke r.bar memang cukup jauh,jadi joli berangkat pukul 08.00pm. Didalam taxi joli berpikir siapa yang dia kenal?, emma? Bahkan emma saja sudah tidak bertemu lagi. Ahh saat ini joli berharap mendapatkan teman berbicara setidaknya sampai ia pulang ke apartemennya.

Joli memasuki bar itu,dikira joli pukul 08.45pm masih sepi ternyata sudah ramai sekali. Dan sepertinya joli salah kostum kebanyakan memakai midi dress berbaham satin,ah yaudah joli merasa bodo amat.

Joli semakin masuk kedalam dan mencari tempat yang bisa ia duduki,tetapi ini terlalu berisik dan juga berdesakan.

"hi everyone,malam ini kita kedatangan tamu spesial,tamu yang wow" seru satten, joli yang terdiam memperhatikannya dan juga penasaran siapa kira-kira tamu itu,apakah party ini mengundang justin bieber atau ariana grande?. Joli melihat sekeliling memastikan apakah benar.

"Pasti kalian semua sudah tahu dong ya 2bulan belakangan ini siapa sih yang menjadi rumorr, ya siapa lagi kalau bukan jolis yeux"

Teriak satten dan menunjuk joli yang bingung maksud dari perkataannya.

Semua orang mengarahkan pandangannya ke joli,pandangan yang entahlah.

" yaaa jolis yeux adalah perempuan yang selalu di tiduri oleh jaeden brodie,perempuan yang membuat hubunganku dengan jaeden selesai,tapi yasudahlah"

Joli tidak mengerti apa maksud dari perkataan sateen. Selalu di tiduri oleh jaeden?? No.. joli tidak segampang itu.. joli bahkan menganggap jaeden pria psikopat. Joli mundur kebelakang dan akhirnya menabrak seseorang.

"Hei come on,kau buta bitch?"

"Hei joli bagaimana rasanya tidur bersama jaeden?"

"Hei,kapan kau free?"

"Hei bitch bisakah kita melakukannya malam ini?"

Ini memang sedikit seperti drama,joli akhirnya lari keluar dari bar dan sempat tersandung dan terjatuh karena seseorang iseng. Jidatnya terbentur ujung meja yg akhirnya berhasil membuat luka kecil. Joli jelas menangis,karena rasa sakit dijidat dan tentunya rasa malu.

##

"Ku tunggu kau dibelakang pembuangan sampah"

"Ada apa?"

"Waktu kamu 10menit dari sekarang"

Joli seperti orang gila,berjalan sendiri dijalanan sepi yang entah dia dimana,dengan menenteng high heelsnya. Mencoba menghapus air yang membasahi pipinya.

Ini adalah kesalahan besar bagi dirinya karena datang ke party gila itu.

DOR-DOR

Joli mendengar suara tembakan yang sepertinya berjarak 5-6meter,ia sempat mencari sekeliling tetapi sepi. Akhirnya ia berjalan kembali.

Joli melihat minimarket ia memutuskan untuk membeli minum dan menumpang toilet untuk membersihkan wajahnya. Saat ia membuka pintu ternyata dia melihat jaeden sedang duduk dan melihat dirinya. Joli membuang muka dan sedikit lama diambang pintu jadi atau tidak masuk ke dalam.

"Hey girl, you blocking the door" seru pelayan toko

"Ah sorry" akhirnya joli masuk kedalam,ia berjalan cepat agar tidak terlihat oleh jaeden.

"Have fun?" Joli tersentak karena jaeden disampingnya,joli bergegas mengambil satu soda,lalu menutup kembali lemari pendingin.

Jaeden menahan joli dengan cara menarik tali baju joli yang tidak terikat. Membuat joli menghela nafas dan berbalik badan.

"Why?,ya kau berhasil balas dendam denganku,dengan cara mempermalukanku dengan orang-orang,berkata bahwa aku a bitch who is easy to fungking you!"

"What?,no"

Joli hanya tersenyum dan menarik tali bajunya.

"Akan ku antar pulang" seru jaeden menarik tangan joli

"Tidak usah,kau membuatku semakin jelek dimata semua orang"

"Sudah begitu bukan? So nikmati saja,sudah ayo kau mau diganggu oleh pria berbadan besar?"

"Sudah ku bilang,kau jangan mengganggu dia"

"Ta-tapi aku hanya membantu karena aku mencintaimu"

"Hah cinta?,kau tahu aku muak dengan mulut jalangmu itu,aku tidak bisa terus membiarkanmu"

"Ka-kau mau apa?"

"Menurutmu?, merobek perutmu dan mengeluarkan isi perutmu atau ah menembak kepalamu dan mengeluarkan otakmu?"

"To..tolong aku beriaku kesempatan"

"Kubilang kau tinggal pilih!"

Dorr-dorr

Perempuan itu ketakutan sangat luar biasa,dengan seseorang yang sekarang ada didepannya.

"Aku tidak ingin mati ditangan sepertimu" serunya dan merebut pistol ditangan pria itu,lalu menembakan dirinya sendiri. Bahkan pria itu hanya tersenyum menyaksikan darah yang keluar di kepala korban.

"Kau yang melakukannya baby"

Joli hanya terdiam didalam mobil yang dikendarai oleh jaeden,dia hanya melihat jalanan yang mulai semakin gelap,sedikit lega karena ia mendapatkan tumpangan gratis ya walau itu harus dengan seorang jaeden.

"Luxury furnished apartements?"

" kau tahu apartemenku?,kau mengikutiku?"

"Tidak! Aku hanya dikasih tahu tom bahwa dia sering melihatmu keluar dari sana jadi aku fikir disana kau tinggal"

"Ah... baiklah"

Setelah sampai joli keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih,dan jaeden hanya tersenyum lalu meninggalkan parkiran.