Riuh suasana dirasakan olehnya setelah dia memutuskan untuk datang ke tempat ini, menemui seseorang yang menurut laporan adalah orang yang dicari olehnya hampir satu tahun berlalu. Dia pontang-panting ke sana kemari hanya untuk mencari informasi tentangnya, melakukan banyak hal dan mengerahkan banyak untuk semua kemungkinan yang ternyata hanya sia-sia saja.
Namun, malam ini di depan matanya, dia benar-benar melihat wajahnya.
"Wine di sini sangat enak," ucapnya. Bukan Morana yang berbicara, tetapi pria yang ada di depannya. "Cobalah. Aku yang akan mentraktir dirimu, berapapun kau minum aku akan membayarnya, Wife." Dia mengakhiri kalimatnya dengan senyum manis, seraya mendorong gelas wine mendekat pada Morana.
"Das ... kau berpihak pada Tonny Ayres sekarang?" Dia langsung pergi pada inti pembicaraan. "Kau memihak padanya dan kau bekerja untuknya?"
"Jika iya?" tanya Das.
"I will kill you!" ucapnya, tiba-tiba saja menodongkan pistol mengarah padanya. "Now!"