Seorang tamu datang, membawa buah tangan yang lumayan banyak. Jujur saja dia tidak pernah mengharapkan kalau wanita ini akan datang menemuinya, berkunjung ke rumahnya dan sekarang ini sedang menatapnya dengan tatapan dan senyum yang menyebalkan.
"Aku sedang berkunjung dan bertamu ke rumahmu, bukankah pacarnya seharusnya kau menyambut diriku atau setidaknya menyuruhku duduk?" tanyanya. Dia masih dengan senyum yang menyebalkan untuk Rumi.
Gadis itu sama sekali tidak mau memberi jawaban. Dia masih saja menatap ke arah wanita yang ada di depannya, tidak tahu harus bagaimana lagi, tetapi di dalam hatinya sekarang ini hanya tersimpan kebencian yang luar biasa besarnya.
Singkatnya dia tidak suka kehadiran Morana. Apapun alasannya, dia tidak suka.