Rumi menyeringai untuk pria yang ada di depannya. Pandangan matanya masih tidak percaya kalau Pak Darius mengatakan itu langsung tepat di depan matanya.
"Setidaknya katakan itu di belakangku, Pak." Rumi terlihat mengubah nada bicaranya dan ekspresi wajahnya pun tidak sebaik sebelumnya. "Jika kau tanya apakah aku suka atau tidak ketika mendengar kalimat itu, maka aku rasa ekspresi wajahku sudah menunjukkan jawabannya."
Pria yang ada di depannya hanya manggut-manggut, dia mengerti Kalau Rumi pasti akan kesal setelah mendengar pernyataan darinya.
"Istri mana yang tidak kesal ketika suaminya dihina mentah-mentah, dan dikatakan orang jahat oleh pria lain," tukasnya. "Jadi aku bisa mewajari perasaanmu sekarang, Nona."
"Kau benar, kau mengerti."