Keindahan jalanan kota di malam hari menyambut keduanya setelah memutuskan untuk keluar dari dalam bangunan kafe. Lalu lalang orang dengan udara dan pemandangan yang begitu khas menjadi fokus utama untuk Rumi sekarang.
"Kita akan pulang?" tanyanya pada Mr. Tonny, meraih jari jemari sang suami. Menggenggamnya dengan begitu erat. "Mau mampir ke suatu tempat dulu?" tanyanya lagi.
"Ini sudah malam, jadi sebaiknya kita pulang. Udara malam tidak baik untuk ...."
"Untuk kesehatanku," imbuhnya. Memotong kalimat pria yang ada di depannya. "Tentu saja, aku sudah hafal dengan kalimat itu sekarang. " Dia tertawa kecil kemudian.
"Kau benar ...." Pria itu menuntun sang istri untuk berjalan mendekati mobil yang terparkir di sisi trotoar jalanan. Dengan langkah kaki yang hati-hati, takut kalau Rumi terluka barang kali. Padahal jaraknya begitu dekat. Tidak melewati rintangan yang menantang.