Sebuah bangunan restoran romantis dengan suasana dan dekorasi yang mendukung menjadi tempat singgah untuk keduanya. Duduk di sisi jendela besar, berada di balkon lantai dua, menyisihkan diri dan menepi dari keramaian yang ada. Pada akhirnya, gadis ini lah yang menentukan pilihan. Katanya tempat ini menarik perhatiannya tadi, jadi dia ingin duduk di sini sembari menatap persimpangan jalanan dan gedung-gedung besar yang berjejal di tepi jalanan.
Menunya lengkap, apapun bisa di makan di depannya. Mulai dari olahan daging hingga olahan sayur yang paling lengkap hingga yang paling sederhana. Apapun yang menarik, itulah yang ada di depannya sekarang.
"Cacio e pep bucatini ...." Gadis itu mengeja, apapun yang masuk ke dalam ingatannya sekarang. "Aku ingin mulai menghafal apapun yang bisa aku hafal. Setidaknya jika aku pergi sendiri, aku tidak akan seperti orang bodoh."
Pria yang ada di depannya mengerutkan keningnya. "Kenapa kau harus pergi sendiri?"