"Cassia!" Cathline mencoba untuk mencegah kepergiannya. Tak ingin dia pergi begitu saja setelah mengalami perdebatan kecil dengannya. "Tunggu dulu!" Dia menarik lengan gadis itu. Membuatnya memutar tubuhnya dengan kasar.
"Kau berjanji padaku!" Dia menyentak, kala Rumi tak mau diatur. "Baru saja kau berjanji padaku untuk tidak menjadikan ini beban pikiran!" Dia menggerutu. "Bagaimana kau bisa pergi begitu saja dari tempatmu dan memesan taksi begini? Bagaimana bisa kau berniat untuk meninggalkan diriku dan mengacaukan semua makan malam kita sekarang," imbuhnya.
Rumi melunak, sebenarnya apa yang terjadi sekarang bukalah hal yang pantas untuk dilihat dan dikonsumsi oleh publik, tetapi dia juga tidak bisa mengontrol dirinya dengan baik. Nyatanya, apa yang baru saja didengar olehnya tadi dari mulut Cathline cukup untuk membuat hatinya gundah, gulana, dan resah gelisah.